PERANCANGAN
SISTEM PENDAFTARAN MAHASISWA BARU POLITEKNIK SEKAYU BERBASIS WEB
LATAR BELAKANG
Di Sekayu ,Sumatera Selatan.
Perkembangan teknologi masih belum digunakan sepenuhnya, terkhusus pada dunia
Pendidikan di Politeknik Sekayu, apalagi dalam sistem pendaftaran baik disekolah
dasar, menengah pertama, menengah atas, atau bahkan universitas dan politeknik
yang masih sangat kurang. Terkhusus pada politeknik sekayu dengan sistem
pendaftaran mahasiswa baru masih secara manual dengan cara calon mahasiswa
datang langsung ke politeknik sekayu, sehingga banyak calon mahasiswa yang
kesulitan mendapatkan informasi baik mengenai politeknik itu sendiri, ataupun
proses pendaftaran. Sistem yang seperti ini mengakibatkan proses penerimaan
mahasiswa baru menurun, dan proses administrasi penerimaan mahasiswa baru
cenderung lambat, karena data calon mahasiswa baru yang telah mendaftar belum
terintegrasi dan terkelola dengan baik. Sistem seperti ini juga masih
menggunakan arsip dalam bentuk fisik yang rentan mengalami kerusakan atau
bahkan hilang, juga memerlukan ruangan penyimpanan yang besar dan aman.
METODE
Metode
yang digunakan pada perancangan sistem penerimaan mahasiswa baru ini adalah
dengan menggunakan model prototype. Model prototype yaitu model metodologi
pengembangan perangkat lunak yang menitik beratkan pada pendekatan aspek
desain, fungsi dan user-interface.
Prototyping
digunakan untuk memungkinkan client/user mengevaluasi sistem yang di rancang di
awal oleh developer dan mencobanya sebelum di implementasikan. Hal ini dapat membantu
memahami persyaratan pembangunan sistem yang spesifik oleh user dan mungkin
belum implementasikan oleh developer selama perancangan produk.
Berikut
adalah fase-fase garis besar perancangan prototype model:
Mengidentifikasi Kebutuhan Dasar
Fase ini
untuk pemahaman kebutuhan dasar produk terutama dalam hal user interface.
Rincian desain internal dan eksternal yang lebih rumit seperti kinerja dan
keamanan dapat di abaikan pada tahap ini.
Develop Prototype awal
Fase ini
untuk mengembangkan protype awal. dimana persyaratan yang sangat mendasar
dipamerkan dan user interface selesai di buat. Fitur-fitur ini mungkin tidak
bekerja dengan cara yang sama secara internal dalam perangkat lunak yang
sebenarnya dikembangkan. Sementara, workarounds digunakan untuk memberikan
tampilan dan nuansa yang sama kepada
pelanggan
dalam
prototipe yang dikembangkan.
Review Prototype
Review Prototype
Fase ini
untuk user/client melakukan review prototype yang sudah dirancang oleh
developer untuk memberikan feedback yang bertujuan untuk penyempurnaan lebih
lanjut sistem/software
yang
sedang dikembangkan.
Revisi dan Penyempurnaan Prototype
Revisi dan Penyempurnaan Prototype
fase ini
untuk membahas Feedback dan review yang sudah di dapatkan di fase sebelumnya.
Negosiasi antara client dan developer terjadi disini untuk menentukan waktu
perancangan serta biaya untuk perubahan sistem tersebut. Perubahan sistem ini
seharusnya sudah di setujui oleh ke 2 pihak (client & developer) dan siklus
development pun kembali dilanjutkan sesuai dengan revisi dan client agar ekpektasi
client terpenuhi.


1 Komentar
terima kasih artikelnya sangat bermanfaat
BalasHapus